long time no see. this time I want to post about riddle and creepypasta story. because I love tricky post, such as Sherlock Holmes and other Detective Stories.
ini yang kudapat dari mengakubackpacker.blogspot.com
KAMAR APARTEMEN
Diterjemahkan dari riddle Jepang
Level: medium
Aku tinggal sendiri di kamar apartemenku. Namun itu tidak berarti aku bisa tinggal dengan tenang dan damai. Tetanggaku memiliki anak yang amat nakal. Terakhir kali ia dan teman-temannya bermain bola hingga memecahkan kaca jendelaku, lalu kabur. Huh, aku terpaksa menggantinya dengan kaca yang baru.
Musim dingin ini aku hendak berlibur ke tempat yang lebih hangat. Namun liburanku itu terpaksa kupersingkat hingga akhirnya aku pulang sebelum musim semi tiba. Brrr ... dingin sekali udaranya. Masih ada tumpukan salju di luar. Begitu masuk, aku langsung menyalakan pemanas, kemudian segera mandi dengan air hangat. Namun saat tengah menikmati kopi hangat di dapur, aku melihat tulisan di jendela.
DOG
Tulisan itu tampak dibuat dengan jari di atas jendela yang mengembun.
Apa? Dasar anak-anak sial! Besok aku akan mengadu ke orang tua mereka. Namun sekarang sebaiknya aku tidur dan menghangatkan diri dulu di balik selimutku fufufufu
should any body tell me whats going on?
kalo memang tulisan dari jendela itu ditulis dari luar maka akan terbaca GOD iya kan? atau bagaimana? wakaranai deshou. akupun tak mengerti. mungkin si penulis di dalam rumah.
: PATUNG LILIN
By: Dave
Level: easy
Hari ini aku kembali masuk kerja setelah izin selama 3 hari. Aku izin sakit, namun sebenarnya bukan itu yang terjadi. Sebaiknya kuceritakan sejak awal. Namaku Hadi dan aku bekerja sebagai satpam di sebuah museum. Kau pernah dengar kan cerita tentang patung-patung di museum bergerak jika malam tiba? Aku sudah bekerja di sini selama 10 tahun dan belum pernah melihat hal semacam itu.
Hingga suatu hari dua seniman mengadakan pameran patung lilin di museum ini. Mereka adalah seniman kontroversial yang konon menggunakan jenazah manusia asli dalam karya-karyanya. Tak ada yang terjadi saat siang, namun ketika malam, saat aku mengecek kondisi museum ini, tiba-tiba aku melihat sesuatu.
Salah satu patung lilin buatan mereka terlihat berkedip! Dan aku berani bersumpah mereka bergeser beberapa centimeter dari tempatnya semula. Aku amat ketakutan dan tak mau masuk kerja semenjak kejadian itu. Namun kan aku tak bisa izin lama-lama, bisa-bisa aku kehilangan pekerjaanku.
Akhirnya aku bertugas lagi hari ini. Aku mengarahkan senterku dengan gemetar ke patung itu. Tapi aneh, kutunggu beberapa lama, tak ada yang terjadi. Mungkin saja yang kualami beberapa hari lalu hanyalah imajinasiku saja. Huh, untunglah. Akupun pergi untuk mengecek koleksi museum yang lain.
LIFT APARTEMEN
Diterjemahkan dari riddle Jepang
Level: easy
Aku pulang dari kantor setiap sore menggunakan mobil. Karena macet, aku selalu saja sampai di apartemenku malam hari. Lalu lintas di kota selalu penuh. Tapi apa ini? Macetnya sangat parah, mobilnya sama sekali tak bergerak. Aku melongok keluar jendela. Rupanya ada bus terguling dan menutupi jalan.
Aku harus menunggu hingga bus itu berhasil diderek dan lalu lintaspun kembali berjalan. Alhasil aku sampai lebih malam daripada biasanya. Setelah memarkir mobilku di basement, aku menunggu di depan pintu lift.
"Ting" terdengar bunyi pintu lift membuka disertai bel.
Aku melongo ketika melihat tetanggaku, kakak beradik bersama orang tua serta kakek mereka berdiri di dalam lift.
"Apa paman mau ikut?” salah satu anak itu menyapa mereka.
"Ehm," aku berpikir sebentar. "Tidak, sudah penuh di dalam. Aku naik lift berikutnya saja"
"Baiklah, hati-hati ya." sang anak tersenyum lalu menutup lift.
Aku mengigil kedinginan dan kemudian memutuskan menggunakan tangga.
CAT-SITTING
Diterjemahkan dari riddle Jepang
Level: easy
Suatu hari tanteku meneleponku. "Hei, bisakah kau menjaga kucingku? Aku akan pergi keluar kota selama tiga hari."
"Kucing? Baiklah" kebetulan aku juga penyuka kucing jadi aku sama sekali tak keberatan.
Tanteku itu memang penggila kucing. Ia tinggal sendiri dan sayang sekali dengan kucingnya. Ia tak pernah menikah dan punya anak, jadi kurasa kucing itu sudah dianggapnya sebagai anaknya sendiri.
Jadi besoknya aku datang ke rumah tanteku.
"Kucingnya ada di dalam keranjang itu." kata tanteku. Akupun mengangguk.
Tentu saja hal pertama yang kulakukan setelah tiba di rumah tanteku adalah bermain game sepuasnya. Kemudian aku melongok ke arah jam, ternyata sudah saatnya kucing itu diberi makan. Akupun meletakkan joy stick-ku dan menuang makanan kucing ke dalam mangkuk plastik.
Namun betapa terkejutnya aku ketika melihat di dalam keranjang kucing itu sudah mati. Astaga, tante pasti akan membunuhku! Ia kan menyayangi kucing ini seperti anaknya sendiri?
Akupun bergegas ke toko penjual hewan peliharaan dan untunglah di sana aku menemukan kucing yang persis sama, baik umur maupun pola warnanya. Akupun membelinya dan membawanya pulang. Setelah membuang mayat kucing itu, aku merawat kucing itu selama tiga hari hingga tanteku datang.
Begitu ia datang ke rumah, ia terkejut melihat kucing itu.
"Itu bukan kucingku! Dimana kucingku?"
Aduh, darimana tanteku tahu ya? Padahal kucingnya sama persis lho.