Sunday, March 25, 2018

Review Thypus

Hai Kawan, Welcome To My Blog

Beberapa Minggu yang lalu penyakit saya kambuh. yaitu gejala tipes. Tipes/Thypus disebabkan oleh bakteri salmonella thypi(itu yang saya dapat dari internet). Nah mungkin saja bakteri itu masih menempel diusus saya atau mungkin saya memakan makanan yang terpapar bakteri tersebut. who knows.


 Baiklah saat itu hari minggu, saya jogging seperti biasa. tapi tidak sepenuhnya jogging. saya membawa motor lalu parkir di lapangan dan saya jalan kaki ke pasar minggu. disitu saya jajan beberapa jajanan pasar. nampaknya dari situlah sang bakteri masuk(tapi saya masih tidak tahu). Sore harinya saya mengalami sakit kepala yang sangat hebat. Saya pikir dengan berbaring sakit kepala akan hilang. Kemudian saya tidur dan esok harinya saya berpuasa senin kamis.


Kala Itu pukul 3 dini hari saya memaksakan bangun dan meminum air serta memakan makanan yang telah saya siapkan untuk sahur. Lalu setelah makan saya tidur lagi. Saat bangun saya beraktifitas seperti biasa. Ketika sampai tempat kerja saya merasa pusing dan demam. saya pikir itu hanya karena saya puasa. lalu saya membatalkan puasa saya dengan minum air susu hangat dan meminum paracetamol.

Saat Siang menjelang sakit saya tidak berkurang. Badan saya lemah dan ngilu semua. Saya memutuskan untuk berobat saja ke klinik. Dokter mengatakan saya radang tenggorokan. Padahal sumpah tenggorokan saya tidak gatal ataupun sakit.

Kawan, saya tahu dan pernah mengalami sakit kepala ini sebelumnya. Saat saya kuliah semester awal. Sakit berdenyut denyut di kiri dan serasa bercabang. Saat itu libur semester awal. Saya mengalami sakit kepala hebat, lemas dan demam. Saya dibawa ke dokter oleh ibu saya. Saat dibawa keluar rumah saya melihat kulit saya memerah, karena panas tinggi yang tiada terperi.

Mengantri di dokter memang sangat lama. perut saya mual dan sudah tak kuasa lagi menunggu. Tiba giliran saya diperiksa. Ketika duduk di ruangan dokter dan beliau sedang memeriksa nadi tangan saya, saya langsung muntah. Ibu saya meminta maaf kepada dokter. Setelah itu semua berkunang kunang, semua tembok berwarna kuning dan saya pingsan.

Begitulah kawan cerita saat saya pertama kali divonis gejala tipes oleh dokter. Saya diberikan obat serta air untuk diminum. Kau tahu air apa itu? itu adalah bubuk cacing kalung. Tapi tidak terlihat karena sudah disaring.Setelah 3 hari demam masih datang, ibu saya meminta air doa dari tetangga(yang biasa membuat air doa). Saya mandi dengan air tersebut dan keesokan harinya demam saya perlahan turun dan saya tidak lemas lagi.

Nah Sekarang setelah beberapa tahun, kejadian itu muncul lagi.  Setelah saya diduga menderita sakit tenggorokan, saya tidak masuk kerja. Jujur kawan saya tahu ini bukan sakit tenggorokan. Ini semacam de javu.
Dan kemudian saya memutuskan untuk pergi ke klinik lain , dan voila saya divonis tipes.
Yang saya rasakan kali ini 2kali lebih sakit di bagin perut(usus). Kata dokter pantang makanan pedas dan asam. Memang saya penyuka pedas dan asam. So buat kalian yang suka pedas please be carefull.
Banyak sekali pantangan, temasuk buah-buahan. Kala itu saya makan jeruk dan pisang, sakit saya malah double. Kemudian untuk kedua kalinya saya ke dokter lagi. Dan benar saja kata dokter saya belum boleh makan buah-buahan.

Saya diberikan kesembuhan setelah rutin minum obat dari dokter dan tebak... obat cacing kalung yang telah difilter airnya. Ok mungkin sangat jijik, tetapi memang itu obatnya.
So saya harap saya ga akan pernah lagi terkena tipes. Dan saya juga harap kalian semua sehat wal afiat. Jika punya pengalaman tentang tipes please comment dibawah. I'll see you guys. Thanks


Review Jujur Ovale Facial Mask Bedak Dingin

Review Jujur Masker Ovale Bedak Dingin
Hai it’s me Yrma. And Welcome To My Blog.
Kecantikan memang tidak ada habisnya untuk dibicarakan. For every skin tone, dan apapun jenis kulit kamu, pasti seru kalo ngomongin beauty. As you know, You’re beauty as you are. Sampai sekarang aku juga ga pede dengan warna kulit aku. Aku sering banget bilang”Aku pingin putih”. Or “aku pengen kaya bule”. “kenapa aku dilahirkan seperti ini?”
Well stop. We’re georgeous whatever we are. Kita semua cantik. Karena semua ciptaan tuhan itu flawless. Tugas kita untuk menjaga anugerah yang diberikan oleh tuhan. Okay, Hari ini aku akan review Jujur Masker Ovale Bedak dingin yang for acne skin.








Tadinya aku mau beli yang varian pink tapi lagi kosong. So I decided to buy this one. Kebetulan aku memang sedang jerawatan di dagu. Aku beli di toko kosmetik Rp. 6000-an. Murah kan?
Bedak dingin adalah produk zaman dulu yang digunakan oleh wanita kala itu untuk mempercantik wajah mereka, dipakainya seperti masker gitu. Nah Ovale di jaman now ini sengaja membuat produk alami yang udah diketahui khasiatnya oleh semua orang di Indonesia.
Kalo dulu bedak dingin itu merknya saripohatji, ga tau sekarang masih ada atau engga. But it’s ok kita masih bisa menikmati bedak dingin ovale bisa ditemuin di indomaret, alfamart, toko kosmetik, apotek atau beli online saja ya sis.
Kemasannya cantik banget warna hijau, warna favorit aku. Ingredientsnya alami banget kaya dari beras sama teh. Mengklaim bisa memutihkan dan merawat kulit yang berjerawat. Isinya 30 butir bedak dingin berwarna putih. Teksturnya keras dan berdiameter 5mm. Cara pakainya siapkan mangkok kecil dan sendok, masukan 9-10 butir ovale bedak dingin. Masukkan air sebanyak 1 sdm.
Pas aku coba haluskan bola-bolanya kaya muncrat gitu entah kemana, jadi tinggal 8 lagi dan aku berhati-hati menghancurkannya. Fiuh agak ribet dan tricky. Sampai akhirnya adonannya cair juga. Sampai berbentuk liquid jadi mudah di apply..
Setelah wajah bersih, oleskan saja di seluruh wajah kecuali mata dan bibir. Kemudian tunggu 10-15 menit. Saya sarankan jangan lebih ya karena yang berlebihan itu tidak baik. Untuk aromanya sendiri tidak berbau menyengat, kemudian pas di apply dinginnya lembut kaya dingin-dingin air beras gitu.
Setelah 15 menit aku bersihkan wajah aku dengan air hangat. Setelah pemakaian pertama, kulit terasa halus kaya pake bedak tabur gitu. Wajah aku terlihat lebih matte, ga ada minyak gitu. Lembab dan tidak kering. Aku bakal pake ini seminggu sekali. Jadi 1 bungkus ini cukup buat 3 minggu – 1 bulan. Cuco banget kan?
Well gitu aja guys buat review kali ini, semoga bermanfaat. Comment dibawah jika kalian pernah nyoba Ovale bedak dingin atau pernah nyoba bedak dingin yang lain? Please Comment because I would love to know. Dan Comment juga dibawah rekomendasi produk apa yang cocok untuk aku review? Thank you. Bye bye!

How To Make An Easy Cake, Cara membuat cake / kue tanpa mixer dan oven Murah

Hai, it's me again. Yrma. How are you guys? I hope You are Happy and Healthy. Kali ini aku akan share cara membuat kue/cake kukus tanpa mixer dan oven. Murah meriah banget. Kalian bisa dapetin bahannya dimana aja. Murah pokoknya!
Without any further do let's get to the ingredients:
1. Oreo Golden atau bisa juga Oreo Rasa Coklat, Vanila, Strawberry and any other flavours. 2 bungkus saja. 1bungkus kira-kira Rp. 7000an jadi Total 14.000.

2. Ultra Milk Cair 250 ml. Rp. 5000 kalo di warung. Bisa yang coklat, full cream atau yang lain. Bisa juga Diganti dengan minuman soda (Fanta, sprite,dll) gunakan aja 150 ml.
3. Keju parut Craft mini yang Rp. 5000 atau Meses yang ada aja, terserah mau yang mana. Aku pilih meses aja.
4. 1 sdm mentega atau blue band yang sachet yang Rp. 1000 gitu...
Dengan Budget 25.000 rupiah saja kita bisa buat cake/ brownies sendiri yang anti gagal, enak, anti bantet, dan bisa dijual lagi atau hidangan arisan atau anak-anak kita tercinta.

Cara Membuat:
1. Masukan oreo ke dalam wadah bersih.
2. haluskan dengan blender atau bila ga ada , kaya aku aja pake ulekan yang dilapisi plastik.
3. Setelah halus, campurkan Susu atau soda ke dalam mangkuk kemudian aduk kembali adonannya.
4. Panaskan kukusan atau magic com yah. Lalu olesi loyang atau tupperware anti panas dengan


mentega. Jadi optional loyangnya jika ga punya pakai tupperware aja. It's okey It won't be ruining the cake, so don't worry.
5. tuangkan setengah adonan ke dalam loyang kemudian kukus selama 5 menit.
6. taburi keju atau meses dan tutupi dengan setengah adonan lagi.
7. Kukus kembali dengan api sedang selama 25 menit. Jadi total 30 menit ya.
8. angkat dan taburi dengan meses atau keju ya.
So here it is.... Menurut aku lebih enak yang oreo vanilla, karena tampilannya seperti brownies mahal. tapi yang golden juga enak dan cocok buat anak kost-an yang pengen makan enak dan sehat tapi ga ada peralatan yang bisa dipake bisa pake magic com yah. Cocok juga dijual kembali ya bagi bisnislover. Dan buat yang bosen dengan cara memakan oreo yang gitu gitu aja ini patut dicoba. Nah apa kalian disini ada yang pernah buat cake oreo? atau mungkin biskuit lain yang bisa dijadikan cake? please comment dibawah dan comment juga jika ada ide ide dan request next postingan aku. Thank you!

Thursday, March 22, 2018

Review Wardah Lip Cream Matte 10. Berry Pretty Lipcream Murah Lokal

Hai, it's Yrma, and welcome back to my blog.
Hari ini aku akan review kedua kali nya mengenai Lip Cream. Well semua produk yang aku review itu dibawah 100k so don't worry buat yang budget nya pas-pasan kaya aku. Without any further do let's get to the review.
Ini adalah penampakannya:

So cute and elegant. Banyak orang dan beauty vlogger yang terkesima dengan Wardah Lip Cream matte ini. Termasuk saya. Packagingnya memang berkelas. Saya pun agree. Saya pilih warna 10. Berry Pretty. Karena kelihatan lebih merah daripada pink yang shade lainnya. Eh tapi pas diulas di bibir aku yang sawo matang ini jatuhnya pink muda sama aja kaya shade pink yang lain. But ini dia yang ada di dusnya:
Velvet Matte
With Color Binding Pigments
& Enriched with Vitamin E
Soft matte intense Luxurious Finish
10. Berry Pretty
Exclusive Matte Lip Cream.

Texture nya liquid tidak terlalu cair, tapi tidak sekental pixy yang aku review disini.
Netto :4 gram, Lumayan banyak buat sehari-hari, Aku beli nitip ke temen aku yang beli di ralali.com kebetulan waktu itu ada flash sale yang murmer banget dibawah 40k. tapi kalo di shopee harganya 45k dan di counter harganya 55k.
sempet ragu beli, sebab takut palsu atau kadaluarsa. Ternyata pas dateng memuaskan banget, Expired nya 2020. dan masih baru. fresh.
Begini shade nya dibibir aku.





Suka banget, setelah aku compare dengan Maybelline the powder mattes. Jauh beda banget. Oh iya Maybelline the powder matte sering banget compare dengan liquid lipstick, dia mengklaim ultra lightweight matte lipstick. But it's worst. Jelek di bibir aku, aku beli online 45k di shopee, dengan shade cherry red. Buruk sekali, tak jauh beda dengan mirabella lipstick yang harganya 13k. Mengklaim matte, but it's totally not. Itu glossy dan engga banget. Aku menyesal. Apakah produk itu palsu? Aku telah termakan iklan Gigi Hadid yang memakai Maybelline The powder Mattes. Kemudian Ketahanannya aduh super duper gampang ilang. Gampang Transfer. Banyak banget challenge yang mengklaim Maybelline tetap ringan walau sampai 100 ulas. Well who the hell yang mau aplikasi lipstik sampai 100 ulasan?
wtf. lol
 Beda sama Wardah lip cream ini yang tahan lama, non transfer selama ga makan minyak dan kalopun makan, akan masih tersisa sedikit.
Summary:
Wardah:
Harga murah
Shade cantik
Tekstur creamy, tahan lama, tidak kering, non transfer.
Maybelli:
Harga terjangkau
hasil tidak terlalu matte
seperti lipstick murahan
warna engga banget
transfer, tidak tahan lama, packaging tidak elegant.
 Oke apa ada disini yang pernah mencoba kedua Lip color tersebut? Mana yang kalian suka? Atau kecewa? Please comment dibawah. dan Comment dibawah juga jika ada pertanyaan atau ide-ide review selanjutnya. Thanks For Reading! Bye Bye!

Tuesday, March 6, 2018

3 Hotel yang bagus dan tidak di Kota Bandung



Hi Guys, Balik lagi sama aku Yrma.Kali ini aku bakal review yang berbeda dari sebelumnya. Aku bakal review Hotel yang berada di kota Bandung. 3 hotel sekaligus, apa alasan untuk menginap dan tidak menginap di hotel tersebut. Best and Worst dari ketiganya dan mana yang akan aku rekomendasikan. Dan mana saja yang aku paling suka.
Hotel merupakan fasilitas bagi para turis atau backpacker untuk menginap. Di zaman modern ini tidak sulit untuk booking sebuah kamar. Kita tinggal unduh aplikasinya di handphone kita. Tapi tidak semua hotel yang ada itu bagus dan murah. Termasuk di Kota Bandung nih guys. Berdasarkan pengalaman aku, yuk kita lihat. Without any further do, let’s get to the list:
1. Hotel Gothic
Aku pertama kali menginap di Bandung di Hotel Gothic. Ini pengalaman pertama aku jadi aku masih benar benar awam cara compare satu hotel dengan yang lainnya. Aku memesannya via telpon. Terkesan jadul memang sebab beberapa aplikai booking hotel mengharuskan kita transfer terlebih dahulu. So aku pilih via telpon saja untuk booking. Waktu itu hari sabtu di bulan Oktober 2017. Untuk letaknya sendiri sangat strategis di Jl. Soekarno Hatta. Tidak sulit untuk menemukannya karena memang pas di jalan bypass.

Terlihat dari luar biasa saja. Dengan cat keabuan. Ekspektasi saya Gothic menganut gaya gloomy. Tetapi ketika masuk kental sekali dengan interior kayu. Ada pahatan kayu, patung kayu, kursi dan meja kayu di lobby. Begitupun di restoran yang menyatu dengan lobby. Untuk resepsionis kala itu seorang laki-laki. Tidak terlalu ramah, tapi untuk hotel bintang 2 itu cukup. Lagipula saya tidak ingin berlama-lama di resepsionis.

Kunci nya pun kunci manual. Saya dapat kamar di lantai 3. Dan walaupun bangunan terkesan old, diselamatkan dengan adanya lift (elevator). Sebenarnya untuk gedung berlantai 4 agar kagok dengan lift. Maksudnya tanggung tapi dibanding naik tangga,I prefer use an elevator.
Untuk kamarnya sendiri kebersihannya oke, tidak terlalu luas. Ada tv layar datar channel nasional. Tidak ada siaran tv cabble. Untuk ranjangnya sendiri lumayan. Ada kursi dan meja rias. Dan sekali lagi interior kayu begitu terasa. lantainya itu kayu. Meja rias dan lemari juga kayu. Lemarinya lumayan dan ada hanger juga laundry bag. Di dalam lemari juga ada sandal yang typical. Untuk toileteries cukup komplit, handuk 2 buah, sikat gigi, odol dan sabun batang masing-masing 2 buah. Toiletnya bersih, ada shower hot and cold. Aku suka banget part ini karena Bandung dingin jadi wajib mandi pakai air hangat.
Di dalam kamar tersemat AC yang dingin. kemudian meja kecil dan telepon. Di pinggir bed ada lemari kecil untuk menaruh buku telepon. Dan kita diberikan air minum botol secara Cuma Cuma. Yang minus adalah tidak diberikan air hangat untuk menyeduh kopi.
Untuk interior kamar dan lorong kamar saya suka karena banyak sekali lukisan emboss. Memberikan isi di dinding yang kosong. Untuk wifinya sendiri ada dan lumayan lancar. Untuk kebisingannya sendiri mungkin karena saat itu malam minggu banyak yang booking jadi terasa berisik, terdengar suara anak-anak yang lari lari di lorong. Dan yap benar saja di ujung lorong ada satu keluarga yang menginap.
Jika kita naik ke rooftop, disuguhkan pemandangan kota bandung yang cukup. Rooftopnya tidak terlalu luas hanya disediakan kursi kayu dan kursi taman. Aku ga tau disini ada musola atau engga, karena aku solat di dalam kamar, karena sudah tersedia penunjuk arah kiblat disana.
Untuk breakfastnya dimulai pukul 06.00-10.00. menunya cukup komplit dan ala prasmanan. Ada roti dan toasternya dengan berbagai macam selai. Ada nasi dan lauk pauk nya(ayam suwir, tumis wortel, dll) hingga kerupuk. Untuk penutupnya ada pudding coklat dan fla. Untuk minuman ada teh, kopi dan minuman jeruk.
Untuk tempat parkirnya sendiri tidak terlalu luas tapi cukup karena ada satpam yang standby.dan jika ingin ngemil atau sekedar jalan-jalan, banyak sekali jajanan di sekitar. Dan ada juga minimarket dan ATM.
Rate harga 2 person : 275.000 weekend include breakfast (booking by phone).

2. Sentra Inn
Yang kedua adalah Sentra Inn, terletak di jalan Emong Bandung. Bagi yang tidak tahu, Jl. Emong itu dekat dengan Jl. Karapitan dan Jl. Burangrang. Cukup strategis bukan? Sentra inn memang tidak menyematkan kata Hotel di depannya tapi untuk fasilitasnya thumbs up. Aku kesana pada hari selasa bulan Februari 2018. Aku booking di aplikasi booking.com.  Aku pilih yang bayar ditempat. Aku dapat harga Rp. 192.000 harga final sudah termasuk ppn, biaya service dll.
Untuk roomnya sendiri untuk 2 orang. Jadi lumayan 192rb bisa dibagi dua. Murah kan? Resepsionis seperti menggunakan baju bebas tapi itu tidak apa-apa. Saat itu resepsionisnya laki-laki. Entah kenapa tiap checkin resepsionisnya laki-laki terus.
Aku dapat kamar 101. Persis di sebelah kiri lobby. Dan yes! Kuncinya keyless alias card. Ada 4 lantai di Sentra Inn dan tidak ada lift. Mungkin sengaja biar sehat?
diLobby sendiri ada couch yang cozy dengan kata-kata motivasi di dinding. Ada air panas di dispenser yang free.
Setelah masuk kamar, cardnya wajib ditempel ditempat sebelah saklar agar lampu dan ac menyala. Apa aku yang baru tahu ya? Maklum ini pengalaman pertama aku dengan keyless.
Ruangnya sendiri lebih luas dari hotel gothic. Sementara untuk bed, meja rias dan meja kecil untuk telepon sama saja, terbuat dari kayu. Disini tidak ada lemari namun ada hanger yang diberi sekat di meja rias untuk menggantung pakaian. Kita diberikan minuman air mineral botol secara Cuma-Cuma.




Tidak diberikan sandal, tidak ada keset. Overall untuk kebersihannya oke, ada tempat sampah dibawah meja rias dan di tollet. Toilet nya bersih dan ada shower hot and cold. Saya suka itu. AC dan wifi sangat bagus. Acnya sangat dingin. Wifi super kencang.
Memang untuk traveller low budget seperti saya ini cukup bagus. Toileteriesnya diberikan dua buah handuk besar yang dibentuk angsa, dan satu handuk kecil. Sabun dan shampoo terletak di container. Tidak ada tulisan yang mana shampoo/sabun. Tapi setelah saya keluarkan aromanya seperti sabun cuci tangan. Tak masalah Karena saya bawa perlengkapan mandi saya sendiri. Berbeda dengan hotel gothic, disini tidak diberikan sikat gigi dan odol. Saya sarankan kamu bawa saja, atau beli di minimarket.  Untuk Tv nya layar datar dan siarannya tv cabble. Bagus banget! Untuk interiornya tidak terlalu mencolok, tidak banyak lukisan dan lebih ke arah kalem. Namun disematkan unsur pop art. Seperti kata kata motivasi di dinding, bantal kursi yang berwarna warni dilobby.
Tempat parkirnya tidak luas dan tidak ada satpam. untuk keheningannya istimewa. Tidak bising sama sekali mungkin karena saya menginap di weekday? Untuk dispenser di lobby entah aku yang tidak bisa menggunakan atau memang sedang rusak, hotwaternya hangat kuku.
Karena lokasi yang sangat strategis, banyak kuliner bandung menanti, ada bakso enggal malang, bakso karapitan, batagor burangrang, nasi goreng, martabak san fransisco, bakso tahu, dan bagi yang suka makanan modern bisa ke lotte. Harganya pun lumayan terjangkau. Untuk bakso tahu misal dipatok harga Rp. 2500/buah dengan budget 10k saja kita bisa kenyang makan bakso tahu. Eh ini asli ya dibuat dengan bahan-bahan yang bagus. Untuk nasi goreng dipatok mulai dari 13 rb saja. Bisa pilih level kepedasan dan toping sesuai selera. Untu, bakso sekitar 25rb an saja tergantung menu.
Minusnya disini tidak disediakan sarapan, karena mungkin tidak ada space untuk menampung tamu dan menu breakfast. Saya tidak sempat melihat ke rooftop. Unfortunately. Thumbs up dengan kurang dari 100rb per orang kita bisa menginap di sentra inn dengan fasilitas yang ga kalah seperti hotel berbintang lain.
3. Naraya Guesthouse
Ada beberapa situs yang menyematkan kata Hotel ada juga yang tidak. Aku di booking di booking.com karena aku tidak bisa pulang saat itu hujan dan petir. Tanggal 3 maret 2018. Sesungguhnya saya ingin booking subwow di jl. Riau tapi full book. Naraya terletak di K.H Ahmad dahlan atau popular disebut Jl. Banteng dekat dengan palasari dan buah batu. Di Naraya ada airy dan red doors tapi aku memilih kamar biasa. Bagi yang tidak tahu airy atau red doors adalah suatu pihak yang bekerja sama dengan hotel agar maju bersama? Maksudnya airy dan red doors mengajak bekerja sama dengan pihak hotel. Karena mereka meninjau banyak kamar kamar di low budget hotel yang sepi. Airy dan red doors memfasilitasi, mempromosikan dan memberikan pelayanan hotel tsb. Airy dan red doors bisa ditemukan di aplikasi smartphone. Dengan tujuan agar para traveller dengan mudah menemukan dan memesan kamar di hotel.
Lokasi Naraya cukup strategis, dekat dengan warung steak and shake yang cukup popular. Tempat parkirnya tidak terlalu luas. Saat itu saya mendapat last room dengan bunk bed maksimal 2 person include breakfast. Harga rp. 260.000. lumayan tidak pas di kantong karena saya datang sendiri. Ketika masuk saya disambut resepsionis yang ibu-ibu paruh baya. Setelah checkin saya diantar ke lantai 2. Kamar saya bernama angels. Dan asik lagi, dengan keyless contact card.kamar saya diujung lorong. Ketika masuk, kamarnya sempit karena ada bunkbed/kamar susun yang memenuhi sudut kamar. Terkesan dipaksakan ya mungkin. Di sebelah kanan nada wastafel dan entah apa kegunaannya di sebelah wastafel ada yellowpages padahal tidak ada telpon disana. Tidak ada lemari hanya ada sekat untuk hanger di atas wastafel.
Ada ac tapi aku tidak gunakan karena saat itu cuaca sedang dingin. Tidak ada penunjuk arah kiblat sehingga saya harus ke lobby menanyakannya. Tetapi dilantai 3 ada musola.
Kembali ke bed, bednya tidak nyaman sama sekali, terlalu lepek. Seperti kasur busa murahan. Selimut tidak bersih, seperti tidak dicuci.ketika saya naik ke ranjang atas, juga sama. Bantalnya sangat tipis.toileteriesnya hanya diberikan sabun dan shampo. Plusnya ditulis yang mana sabun/shampoo.


















Tv nya layar datar dan siaran nasional. Kurang memuaskan. Di toilet tidak ada hot shower hanya ada cold. Saya kurang suka dengan cuaca sedingin itu. Plusnya ada keset jadi tidak usah khawatir akan basah ke lantai. Untuk handuk diberikan 2 buah. Tidak diberikan sikat gigi/odol. Lokasi tv nya sangat tidak strategis. Ketika dikasur bawah tv akan kelihatan setengah. Jika naik keatas, akan terasa dekat sekali dengan atap. Saya sarankan jangan pilih bunkbed, lebih cocok untuk anak-anak atu remaja.
Wifi nya kencang saya salut. Seperti biasa tidak ada sandal dan diberikan air mineral 2 botol. Yang paling amazing adalah desain interiornya mengusung tema baseball. Di rooftop lumayan kita bisa lihat pemandangan jalan raya banteng. Yah lumayan lah daripada engga. Disana ada ruang meeting yang menampung sekitar 30 orang dan ada seperti minibar tapi digunakan jika ada yang booking kali ya.
Saya type orang yang tidur lebih awal. Sekitar jam 8 malam saya tidur. Dan ketika pukul 10:25 saya kaget bukan main dengan suara aneh yang bising. Seperti suara vacuum cleaner atau apa aku gatau. Setelah itu aku tidak bisa tidur lagi sampai jam 1 malam. Samar samar terdengar suara langkah kaki ditangga. Disini memang tidak ada lift. Karena gedung hanya 3 lantai. Ketika bangun pagi saya sengaja foto foto interiornya. Sangat bagus. Di dinding tidak ada lukisan hanya lampu yang classic dan khas baseball. Di couch ada dus dus berantakan dan dibuka adalah dus airy. Kenapa ditaruh disitu ya?
Breakfast dimulai pukul 8. Sangat siang karena saya sudah lapar dari semalam. Saya sarapan sekaligus check out karena sudah tidak kerasan. Saya harap breakfast seperti di hotel gothic ala prasmanan. Jangan harap. Kita hanya dapat nasi goreng porsi kecil banget dan teh tawar panas. Padahal dari semalam saya mengosongkan perut. Dan nasi gorengnya dimasak dulu oleh ibu ibu yang semalam jadi resepsionis. Di lobby saya baru sadar ada barbershop. Tidak ada sekat memang sehingga saya menyangka itu kursi cukur hanya interior atau bagian property.
Yang saya suka dari naraya adalah interior tematik baseball. Kamarnya tidak cocok untuk pasangan. Cocok untuk teman/saudara/kerabat agar bayar 50:50. Sebab harga segitu udah termasuk sarapan 2 orang.

Nah guys, dari ketiga hotel diatas saya akan memilih Sentra Inn. Jika ada kesempatan dan emang available roomnya saya akan book lagi. Untuk kalian yang punya ide kedepannya saya harus menginap dimana? Please comment dibawah. Atau kalian punya pengalaman mengenai hotel yang saya sebutkan diatas atau yang lain? Please share dibawah. Karena aku ga sabar ingin tahu. Terimakasih!