Sunday, July 21, 2019

CULTURE SHOCK


CULTURE SHOCK DI JAKARTA, INDONESIA.
Culture shock bukan hanya untuk orang yang baru tinggal di luar negri saja. Di negri kita yang beragam budaya dan bahasa juga bisa terjadi culture shock. Okey, tahun ini aku ditugaskan untuk pergi dinas ke Jakarta sebulan sekali.

Terakhir kali aku keliling kota Jakarta waktu study tour SMP. Setelah itu aku hanya lewat lewat saja, misalnya ke kalideres waktu pulang dari Banten. Itupun ke terminal saja tahun kemarin.

Pertama kali aku menginjakkan kaki di Jakarta menggunakan Kereta Api Indonesia, di stasiun Gambir. Yang pertama kali terdengar adalah lagu kicir kicir yang diputar di stasiun.  Dan inilah culture shock yang aku rasakan:
1. Jalanan sangat memusingkan, terasa sama kaya muter muter gitu. Walaupun aku sudah beberapa kali tapi aku ga hafal jalan yang aku lalui.
2. Orang-orang disana itu keras, memang kebanyakan mereka orang pendatang, seperti orang jawa, sunda, batak dll. Pernah waktu itu aku dimarahin tukang gojek karena aku ga hafal jalan. Sepanjang jalan aku dimarahin habis-habisan. Dan aku kaget banget selama aku naik gojek baru pertama kali dimarah-marahin. Like a fuck man, gue itu customer, harusnya diberikan pelayanan yang baik dan sopan.
3. Pesan gojek-gocar atau grab itu lama, mampus. Entah gue doang atau sistemnya atau gimana. Gue kira di kota besar itu dapat transportasi online itu cepat, tapi NO. dan kebanyakan driver gojek itu ga tau jalan. Malah balik nanya ke kita. Dan mungkin karena jalan di Jakarta itu udah macet dan crowded banget jadi jarak tempuh dekat pun butuh waktu cukup lama untuk sampai.
4. Ada beberapa yang weird seperti aku pernah lihat di pinggiran gitu, ada orang yang entah gelandangan atau rumahnya dari kardus gitu, I’m so sorry I didn’t mean to say that.  Tapi bener bener kaya mungkin orang ga punya kali yah, but you know why? Mereka itu pegang tablet, smartphone yang lebih canggih daripada gue. I’m like OMG. Aku sempat suudzan mungkin itu hasil curian. Atau mungkin ya mereka beli second saja dari pengepul.
5. Jakarta itu rawan sekali, seriously is a dangerous city. Itu kejadian banget sama partner kerja aku yang waktu aku kepisah gara-gara naik ojek motor, jadi masing-masing pisah gitu. Dan gue kesasar, gue send location ke dia, pas dia lagi lihat di maps, ada yang ngejambret hapenya gitu. Dan sipelakunya pake motor boncengan gitu. Wtf man! Abis gitu gue urusin ke kantorprovider buat ngeblokir si kartu sim nya. Gue ga ke polisi karena partner gue bilang hapenya sudah 2 tahun jadi bukan baru banget, dan bukan ngerelain hpnya gitu aja. Tapi males aja berurusan dengan polisi. Yakali kalo hp nya balik, kalo engga? Udah jauh jauh ke kantor polisi. Ok back to kantor provider simcard, kita jelasin kenapa kita mau blokir kartu, ternyata sic s nya bilang sudah biasa, bahkan hampir tiap hari ada yang bernasib sama kaya teman gue. Omg I can’t relate. Dan semenjak itu gue gak mau lagi naik ojek, harus naik gocar biar ga kepisah I don’t care macet kek, lama,ke.
6. Kalo mau naik transportasi umum,busway,MRT,dll  elo harus bareng sama yang udah tahu. Karena kita harus tahu haltenya, cara naiknya, jembatan penyebrangannya, because ga akan ada yang ngasih tahu elo, trust me.
7. Jakarta itu panas banget. Bukan panas terika matahari yang menyehatkan tapi kaya panas matahari ditambah debu polis, ditambah crowdednya orang ditambah ga ada pohon. Jadi panasnya itu lengket di badan. Bahan di kostan temen gue, ac on dan kipas angina on. Kebayang kan.
8. Street foodnya Jakarta itu mahal dan ga enak. Ada juga sih yang murah tapi enak, tapi persentasinya sedikit sekali. Kalo lo nemu murah dan enak berarti elu menemukan harta karun. Dan pedagangnya itu ada beberapa yang kasar, aku sampai kaget waktu beli nasgor di pinggir jalan, pedagangnya ngelempar tissue gitu ke meja gue.  Tapi itu sudah biasa terjadi disana.
9. Aku pernah lihat di pinggir jalan ada orang, dan aku yakin bukan homeless guy, sebab di depannya itu ada kaya perkakas gitu, seperti cangkul,linggis dll, pokoknya alat-alat buat kuli gitu. Aku ga tau sih apa mereka menawarkan jasa kuli, atau benerin pintu, atau plumber. Kalo ada yang tahu plese comment dibawah, cause I really want to know.
10. Jarak tempuh disana tuh dekat tapi waktu tempuhnya lama sekali even kalian naik motor.waktu itu pernah gue ke MKG, butuh waktu kurleb 1 jam.ya sama aja kali dari majalaya ke bandung. Dengan perbandingan gambir-MKG hanya 13-16 KM. rumah gue bandung 33-40km.
Nah itu lah Culture Shock yang aku rasakan di Jakarta, Selain itu aku bakal kasih tips menarik untuk para pembaca jika kalian ingin ke Jakarta:
1. Harus ditemenin orang yang tahu Jakarta atau tinggal di Jakarta. Kalo memang pertama kali ke Jakarta ini wajib sih.
2. Bawa selalu e-money, karena parkir, tol,busway atau MRT pakai e-money.
3. Pakailah pakaian yang menyerap keringat dan ringan
4. Pakailah masker anti debu,karena polusi disana ga santai bos.
5. Bawa air putih, minumlah air yang banyak untuk menghindari dehidrasi.
6. Fisik harus fit, kalo perlu minum multivitamin, karena travalling di Jakarta itu cape sekali, untuk menuju jembatan penyebrangan misalnya itu sangat jauh dan bercabang. Maksudnya panjang banget dan jauh ada ke kiri/ke kanan.
7. Selalu hati-hati,jangan sekali kali gunakan tas yang terbuka ya misal bucket bag, karena banyak banget copet. Lebih aman pakai waistbag jadi tas itu didepan dada kita, dan kalopun pakai tas ransel usahakan tas ditaruh didepan. Waspada dompet dan handphone. Jangan lengah sedikitpun.
8. Pakailah sepatu kets atau sneaker, atau alas kaki yang nyaman.
9. Untuk yang berencana menginap gunakan aplikasi penginapan atau hotel, lihat dulu reviewnya  karena banyak yang murah tapi murahan.
10. Untuk perihal makanan, jika ingin berhemat tapi tetap enak, pilihkan restoran yang umum,misal hoka hoka bento, kfc, dll. Karena disana harga dan menunya standar. Fyi makanan kakilima harganya bisa sama bahkan lebih dari paket restoran yah. So be careful.


So segitu aja Culture shock dan tips Jakarta dari aku, ini murni pendapat aku, bukan paksaan dari siapapun. Kalo ada yang salah mohon dikoreksi di kolom komentar ya. Terimakasih. Semoga membantu!

Tuesday, July 16, 2019

ALASAN AKU BERHENTI BERJUALAN DI ZILINGO.


ALASAN AKU BERHENTI BERJUALAN DI ZILINGO.
Blog ini aku tulis tidak untuk menjatuhkan pihak manapun. Ini berdasarkan honest review dari aku. Pertama tama aku ucapkan terimakasih kepada Zilingo karena telah memberi kesempatan aku untuk berjualan di Marketplace Zilingo.

Ada beberapa factor yang membuat aku berhenti berjualan diZilingo, ada factor pribadi dan ada juga dari factor Zilingo nya itu sendiri. Sebenarnya aku sudah lama berhenti jualan,tapi aku baru posting ini setelah ramai sekali comment di blog aku mengenai tata cara berjualan di zilingo. Dan aku sempat hapus 3 video youtube aku mengenai Zilingo. Dan aku pun memutuskan berhenti upload ke Youtube karena banyak komentar yang masuk.

Alasan pribadi:
1. Aku memasukan alamat kantor untuk penjemputan paket zilingo, aku sempat memindahkan alamat ke rumah tapi kurir keberatan karena alamat kantor lebih mudah ditemukan dan kurir sudah tahu persis alamatnya. Jadi ga enak aja aku titip paket onlineshop aku di security kantor.
2. Pekerjaan aku di kantor semakin banyak,jadi aku tidak bisa focus untuk berjualan. Walaupun keuntungan berjualan di zilingo itu sangat menggiurkan.
3. Stock barang dirumah aku sedikit, nah itu tadi karena pekerjaan aku tambah banyak, jadi aku tidak sempat untuk berbelanja barang barang kebutuhan jualan.

Alasan Technical:
1. CS Zilingo jika dihubungi via email sangat lama. Karena mungkin banyak sekali email yang masuk
2. Pernah beberapa kali, paket aku tidak di pick up, sampai dibatalkan oleh system. Ini masalah kurirnya sih tapi aku masukan kesini. Bisa dibilang aku tuh orangnya jemput bola, aku lebih suka mengantarkan paket aku keagen (drop point) daripada menunggu kurir pick up . dan BTW jika pesanan dibatalkan system kita akan dikenakan penalty RP. 50.000/paket. Wih serem kan
3. Beberapa waktu lalu aku dapat email paket boost dari Zilingo, mungkin kalian sudah ada yang tahu. Paket Boost adalah paket premium berbayar jika ingin produk kita ditampilkan dibagian depan dengan berbagai promo menarik. Aku ga baca sampai tuntas sebab aku sudah mengosongkan semua produk aku dan berniat tidak berjualan lagi di zilingo.
Sekali lagi aku tidak bermaksud menyinggung siapapun. Sisi baiknya aku jadi lebih suka berbelanja di Zilingo. Gratis ongkir tanpa syarat ke wilayah jawa dan Sumatra, Bali. Aku pernah beli di flash sale sheet mask Cuma 7000 rupiah aja free ongkir. Dan tidak ada batasan minimal /maksimal pembelian. Bisa cod pula. Mantep ga tuh? Ditambah setiap hari ada kode voucher dibagikan di apps zilingo. Pokoknya wajib punya apps zilingo jika kalian memang penyuka belanja online.
Untuk brand terkenal lumayan banyak seperti Berrybenka, ardiles, zoya,Hush Puppies sampai Mango. Keren sih ini. Harganya dibanding dengan Zalora untuk brand yang sama, jatuhnya lebih murah di zilingo, free ongkir dan bisa cod lagi. Ga percaya? Lets. See.

ini harga Hush Puppies di Zilingo 17/7/2019

ini harga di Zalora

 
Eits harga bisa berubah sewaktu waktu ya.
Back to jualan online. Mungkin kalian bertanya Tanya” terus kaka jualan dimana dong ka?” eits walaupun pekerjaan aku tambah banyak, aku tetep ko jualan. Aku jualan di tokopedia, shopee sama bukalapak. Good news nih di tokopedia untuk menjadi premium merchant tidak berbayar, namun akan dipotong persentase setelah barang terjual.(Aku akan jelaskan kalo temen temen ingin ya, jadi komen aja di bawah jika ingin tahu).

Nah dari tokopedia, bukalapak sama shopee yang mana sih ka yang paling banyak jualnya? Baiklah adik adik, dari ke 3 marketplace yang paling banyak shopee sama tokopedia, tapi jarang ya, karena stock barang aku sedikit dan perlahan mulai mengurangi barang barang. Kalo dulu aku jualan palugada(apa lumau gua ada). Sekarang hanya focus di dasi dan celana saja.
Tahu sendiri kan ga mungkin setiap hari orang beli dasi or celana? Hanya eventually saja. Kalo ada event saya mengakui barang laris manis. Kalo ga ada event ya sepi sepi aja. Tapi Alhamdulillah buat jajan bakso mah ada…

Aku akui omset menurun setelah berhenti jualan di Zilingo. Yang biasa tiap hari bungkus paket ini engga. Tapi ya aku manusia biasa dan ga punya asisten alias pendamping hidup(nah lo?).
Mungkin tuhan menyuruh aku untuk tidak memporsir badan aku habis habisan dan mengajarkan aku untuk tidak rakus atau tamak. Rezeki sudah dicukupkan segitu ya segitu. Buat teman teman yang baru mulai usaha online atau sedang di puncak puncaknya semangat ya. Kalo baca ini sampai abis komen dong bagaimana menurut kalian jualan online itu? Dan kalo ada pertanyaan boleh ya.
Thanks ya.