Thursday, March 26, 2020

Cerita Corona Virus Covid 19

Halo guys, welcome to my blog.
Pada kesempatan kali ini, aku mau cerita kisah ku tentang Virus Corona. Virus Corona yang di sinyalir berasal dari Wuhan China, menjadi perbincangan di seluruh dunia, Hingga hari ini 790 total kasus Positif Covid 19 dan diperkirakan akan meningkat. Oke kita ga akan focus ke korban Virusnya. Aku mau cerita tentang keadaan aku saat ini.
Pemerintah mulai mencanangkan work from home bagi para karyawan dari berbagai daerah. Tetapi tidak di tempat kerja saya. Namun aku sangat senang karena daripada diem dirumah, mending aku bekerja saja.
ini kali pertama ada Virus Pandemik yang menimpa hampir 150 negara di Indonesia. Dan ini hal baru bagiku. Aku memang pernah dengar Sars, mers, flu burung, flu babi bahkan sapi gila. Tetapi Virus Corona saat ini memang jauh lebih cepat menyebar dan mematikan.
Sehari-hari aku bekerja naik motor atau kendaraan umum, jauh sebelum Corona ada, aku selalu memakai masker dan bekal hand sanitizer. Dan tak lupa aku meminum vitamin sebelum bekerja.

Kaget aku guys ketika Corona merebak, Susah kali mendapat masker. Waktu beberapa bulan lalu aku beli masker hijab sekali pakai di indomaret isis 5 biji cuma 9000 rupiah. Kemudian aku cari lagi di indomaret, alfa dan apotek tidak ada satupun yang masih tersedia. Aku heran apakah pihak supermarket atau apotek sengaja menyembunyikan masker atau memang benar benar habis.

Masker kain atau masker motor yang biasa dijual di pinggir jalan atau kios aksesoris pun jarang guys, kalopun ada harganya mencapai puluhan ribu rupiah. Padahal dulu saya beli 1 Rp.5000 beli 3 Rp.10.000. Kemarin contohnya aku disuruh atasan kerja untuk membeli masker kain untuk naik motor. Aku cari di 3 apotek tidak ada guys. Kemudian aku nemu masker kain harganya bikin kaget Rp.6.000, dan warnanya girly gitu. Aku terpaksa membeli karena sudah cape mencari tempat penjualan masker.

Kemudian aku mencari secara daring, karena aku yakin bos aku tidak mau memakai masker girly seperti itu. Tambah kaget lagi aku guys, harga masker sekali pakai(merk skrinner) 1 box Rp.400.000. isi 50 pcs. OMG. Waktu itu teman saya yang menawarkan di WhatsApp. Saya heran apa mereka tidak takut ditangkap polisi? karena sudah ada penjual yang ditangkap karena menjual masker Rp.400.000.

Nah selain masker, aku juga mencari hand sanitizer, sebenarnya aku masih ada tetapi tinggal sedikit. Merk yang aku punya Lifebour hand sanitizer. Aku dulu beli di shopee dengan harga Rp.10.000. Aku cari di alfa, indomaret, toko kelontong, dsb. Tidak ada guys. Lalu terpaksa aku beli online. Dan yang merk Dettol 50 ml harganya Rp.50.000 guys. Bayangin aja. Aku tidak sanggup. Lalu aku mencari lagi, ada yang menjual dibawah harga itu tapi repack gitu. Hand sanitizer tanpa merk. ya Aku beli saja.

Kembali ke masalah pekerjaan aku, di tempat aku bekerja, Pemilik perusahaan kami menyediakan hand sanitizer di setiap sudut. Tidak sampai seminggu HS habis guys. Kemudian Pemilik perusahaan mengganti HS dengan sabun tangan. Karena biar bagaimanapun, Mencuci tangan dengan sabun lebih baik ketimbang HS.
dan tahu ga guys? rekan kerja aku mencari Sabun tangan di beberapa toko semuanya Habis guy.s Sabun tangan yang biasanya ada setiap Alfamart kini kosong entah kemana. Memang aku bukan konsumen hand wash tapi aku dulu sering banget lihat handwash berbagai merk di supermarket. Tapi kini ga ada guys.

Untuk mensiasati nya aku pakai saja sabun badan Cair dari Lifebouy. Dan meminum rutin Vitamin, serta membawa HS di meja kerja. Untuk semuanya aku harap semua cepat berlalu dan kita segera beraktivitas dengan lancar kembali.

Thank you

Monday, March 16, 2020

HATI HATI MELAMAR PEKERJAAN DI KORAN/INTERNET

HATI HATI MELAMAR PEKERJAAN DI KORAN/INTERNET

Halo teman teman. Selamat datang di blog aku. Aku mau cerita pengalaman aku dalam mencari pekerjaan. Kala itu sekitar tahun 2013, aku sedang mencari pekerjaan di Koran. Sebagai seorang fresh graduate pasti memang gencar mencari pekerjaan di berbagai media. Dan aku ga ada maksud untuk menyinggung sebuah media, atau perusahaan. Ini murni pengalaman yang tak pernah aku lupakan dan agak ngeri sih.
Jadi aku ingin teman teman pembaca agar lebih hati-hati dan selektif dalam mencari pekerjaan. Setelah aku membolak balikkan Koran aku menemukan sebuah kolom lowongan pekerjaan. Aku tertarik karena lokasinya cukup dekat dengan rumah aku. Ga dekat dekat amat sih sekitar 45 menit. Tapi aku tahu daerah itu sebab pernah beli obat herbal di sekitar alamat itu.
Kurang lebih iklannya seperti ini:

Perusahaan dibidang jasa yang berkembang pesat membutuhkan:
1. Admin
2. Spv
3. Sales executive
4. Dll
Walk in interview di JL. A NO. SEKIAN …
Jadi aku menyiapkan CV dan lamaran untuk aku bawa keesokan harinya. Perusahaan tersebut tidak menyebutkan nama PT nya apa. Tapi at least aku datang dulu karena itu walk in interview jadi nothing to lose ya.


So besok paginya aku berangkat ke alamat itu. Dan ketika sampai itu persis beberapa nomor di dekat ruko obat herbal yang aku pernah beli. Dan itu jejeran ruko, jadi tempat perusahaan itu notabene adalah ruko. Aku parkir depan ruko itu. Aku tetap positive thinking mungkin ini tempat sementara. Lalu aku masuk dan disana sudah ada beberapa orang dan sudah duduk dikursi, didepan ruangan ada meja dan kita ngumpulin cv kita disana.

Dan di meja itu duduk kaya admin hrd atau apa. But I don’t know. Karena cv kita benar benar ga dibaca you know.Dan masih ada orang yang berdatangan untuk melamar pekerjaan disana. Kemudian aku kenalan dengan seseorang perempuan yang ternyata dia berasal di daerah aku, sekitar 5 menit dirumah aku.
Kemudian kita tukeran nomor hp. Sebut saja namanya Lisa. Dan sekitar pukul 8, kita semua disuruh naik ke lantai atas. Ternyata disana itu kita dikumpulin, di breafing dan ada beberapa karyawan atau leader yang lebih tepatnya bukan explain ya tapi I WAS SCARED karena dia itu nanya”takut sama gas?” sambil nenteng gas 3kg yang melon itu guys.
Dan kamu tahu? Aku tuh takut banget sama tabung gas, aku ga pernah masang gas. Dan leader itu maksa maksa saya buat ga takut sama tabung gas. Begitupun para pelamar lain dalamsatu ruang , 1 pelamar di pimpin 1 leaderdan kurang lebih perlakuannya sama guys. 

Dan itu tuh hey, mereka aja ga baca lamaran kita, ga tahu background kita apa. Lalu kita semua dibagikan alat alat gas, seperti regulator, selang, pokoknya peralatan kompor gas. Yang membagikannya itu seorang perempuan, leader bilang itu adminnya. Lalu kita dan leader digiring keluar dari ruko itu. Lalu kita semua disuruh makan dulu di warteg. Aku merasa masih kenyang karena dirumah aku sudah makan. Tapi aku dipaksa terus. Sementara Lisa gelisah, mungkin dia udah punya feeling bad.
Sehabis makan, aku dan leader not even wearing helmet pergi dengan motor, ngebut banget. Aku kira bakal deket aja soalnya ga pake helm. Sepanjang perjalanan leader itu, sebut saja namanya Babon terus aja ngoceh dia itu S3. Hello kalo lu S3 ngapainlu jualan sparepart kompor gas Dasar babon.
Saat itu aku ga bisa complain,aku smsan dengan Lisa, dan Lisa pun dibawa kesuatu tempat bahkan dia lebih parah karena naik angkot guys.
Arah perjalanan si babon itu melewati daerah rumah aku, yang saat itu aku beneran malu dan tertunduk aku ga berani lihat kanan kiri, aku takut ketemu temen atau sodara atau siapapun yang kenal aku, bayangin guys aku udah 45 menit naik motor bersama orang yang ga aku kenal. Dan aku masih ga tahu konsep pekerjaan nya itu seperti apa.
Kemudian aku Tanya aja”ka sebenarnya kita mau kemana sih, soalnya saya tidak ingin pekerjaan outdoor”

“ini alamatnya:……” dia nyebutin alamat. Dan itu alamat daerah temen aku yang kurang lebih 30 menitan dari rumah aku. So perjalanan masih 30 menit lagi.
“kamu mau kan jadi admin? Kaya cewe tadi yang bagiin regulator? Tenang nanti kamu bakal jadi admin” kata si babon.
Rasanya aku pengen loncat aja dari motor terus naik angkot dan pulang. Tapi kan motor aku adadi ruko sialan itu.
Terus kita sampailah dirumah klien. Aku mulai mengerti, jadi ada yang nelpon ke kantor, entah minta dibenerin gas atau servis atau apalah, terus kita datang ke alamat klien. Dan urus sampai beres. Tapi servisnya Cuma 5 menit, jajan nya itu loh wa yang ngeselin, si babon malah nongkrong di warung sementara gue diem dipojokan. Si babon seakan bangga bawa gue.
Sehabis itu kita pergi keklien ke dua, naik motor lagi, aku kira dekat lah. Ternyata kemana coba? Ke GARUT BOS. GA PAKE HELM. Jadi kita lewatin  jalan gunung wa, bukan jalan protocol.gila sih wa.
Ini tuh parah banget. Aku aja kalo ke indomaret doang aku pake helm dan masker,ini ke garut wa, garut


Setelah sampai di klien 2 ternyata rumah nya itu gede banget, kayanya si buhaji itu pengusaha tas anak anak. Kita dijamu 2 kopi item. Si ibu nyangka saya karuhun kali ya. Ya saya nggak minum.
Si babon bilang” kamu tunggu disini”
Ya sapa juga yang mau ikut elo babon. Wong sama tabung gas aja gue takut.
Terus ga sampai 5menit bereslah itu babon.  Terus kita pergi lagi ke tempat ke 3. Masih daerah garut tapi kali ini rumahnya sederhana. Adem banget lah. Si babon nawarin sparepart gas gitu deh, dengan harga maaaahaal gila, gue tahu karena sering lihat di toko. Tapi si ibu percaya percaya aja. Kasihan deh si ibu.
Terus kita keklien ke 4. Dan dia ngajak makan.
“ makan yu, coba sebut aja makan dimana”
Tadinya gue pengen nyebut nama restoran. Tapi ga jadi dia Cuma bawa ke tempat mie instan. Dasar babon gila. Gue rasa dia itu ada gangguan mental deh. Udah ngomongnya ngalor ngidul, kerjanya extreme.

Habis itu gue bĂȘte banget, aku pengen banget pulang. Memang ini tuh ga ada physical harassment yah, dan aku melamar pekerjaan itu dengan kesadaran diri aku sendiri. Tanpa paksaan siapapun. Tapi karena minimnya informasi perusahaan dan detail iklan dikoran membuatku mengalami pengalaman seperti ini.

Aku sudah beberapa kali melamar pekerjaan, dan biasanya ada beberapa step walk in interview:
1. Kita datang, hrd membaca profile kita, di suruh isi formulir gitu, biodata, experience, dll
2. Biasa langsung interview/psikotes
3. Jika lolos akan dipanggil kembali
Tapi inituh pas dating langsung dihadapkan dengan pekerjaan. Atau istilahnya tandem. Aku mikir ini perusahaan apa, bahkan perusahaan kecil atau toko mereka tidak akan langsung frontal mempekerjakan orang yang melamar. Pasti butuh proses.
Nah saat itu aku udah bĂȘte dan ga nyaman aku sms lah si Lisa, dan dia juga ditempat antah berantah.  Dan diapun ingin pulang.
Sekitar jam 3 lebih akhirnya si babon mengarahkan motornya ke jalan pulang(ke ruko).  Akhirnya aku sampai diruko dan aku sudah siap siap pulang dengan motor aku. Dan aku bertemu lisa, rasanya udah ga ketemu teman lama dan merasa bersyukur kita baik baik aja.  Tiba-tiba ada beberapa leader bilang besok datang lagi ya. Dalam hatiku I am not doing that. I'm sorry.
Lalu di babon lari kearah aku, ngasih uang 50ribu hasil dia tipu ibu-ibu. Ya udahlah aku ambil, ga sepadan dengan naik motor ke garut ga pake helm tahu ga sih.
Aku pulang sendiri, dan lisa dijemput ayahnya
Semenjak itu aku selektif banget dalam memlih pekerjaan. Kalopun aku melamar dan ada panggilan interview aku selektif banget dalam mendatangi perusahaan.
Eit tidak hanya itu saja, aku masih ada 2 pengalaman lagi, ini pengalaman aku melamar di internet. Jadi iklannya  ini:
Finance advisor  di Bank……
Pria/wanita
Fresh graduate
Datang ke Bank……
Lalu aku melamar lah ya kesana,  bank terkemuka di kotaku. Lokasinya dilantai 3, ternyata dilantai 3 adalah perusahaan asuransi bukan bank yang besar itu. Jadi memang ada beberapa gedung atau menara Bank yang beberapa lantai atau ruangannya disewakan ke pada sebuah perusahaan atau intansi lain.

Misal di menara Equity misalnya, dilantai utama aktivitas bank seperti biasa, sementara dilantai atas itu disewakan untuk perusahan trading, broker, sekuritas dll. Kenapa aku tahu karena aku pernah ke equity tower guys, juga gedeung atau menara lainnya.
Nah, saat itu, aku interview biasa, interviewernya itu ibu ibu gitu pake hijab, tapi dia itu kaya desperate, hopeless, kelihatan dia sering banget melihat ke arah jendela yang berada dibelakang mejanya.
Kemudian setelah itu aku digiring buat isi formulir, formulir agen asuransi. Bahkan aku tidak menyatakan aku siap bekerja kapan dan salary yang aku inginkan.
Aku mengisinya dengan malas.
Kemudian ibu itu bilang”besok datang kesini ya, besok jangan lupa”
Dan aku ga pernah datang lagi. Aku ga ambil karena aku bodoh ga tahu finance advisor itu apa, ternyata sales asuransi atau telemarketing.
Jadi penting banget untuk mengetahui deskripsi atau istilah posisi di lowongan pekerjaan.
Ketiga, aku melihat pekerjaan di Koran yaitu;
1.PT…. Internasional
Perusahaan internasional ini mencari…..
Datang langsung ke Jl…. Lantai 3a …
Ya seperti itu iklannya, lalu aku dating ke alamat itu dan ternyata seperti point ke 2, menara bank, yang lantai 3 nya disewakan. Jadi itu merupakan perusahaan broker internasional, pas pertama aku dating dibaca dulu sama kaya manager gitu, lalu aku disuruh ke ruang meeting disana sudah ada beberapa orang. Lalu ada orang kaya supervisor gitu yang ngajarin kita tentang saham, bahkan kita dikasih modul. Lalu kita diberikan makan siang. Dan si bapa itu ramah banget. Lalu aku ngobrol ngobrol sama pelamar disana,mereka juga enjoy dan kita saling tukeran nomor hape.
Keesokan harinya aku dan teman teman datang lagi dan dikasih pembelajaran lagi, makan siang dan pulang jam5 sore.

Aku kan bawa motor ya dipikir pikir setiap hari parkir per jam di gedung mahal juga ya.  Tapi aku masih penasaran dan besoknya aku datang lagi. Sampai hari jumat terus seperti itu.
Nah setelah 1 minggu berlalu, di hari senin,kita ga diruang meeting lagi, kita disuruh berbaur dengan karyawan lainnya untuk menjadi telemarketing. Kita disuruh nelpon orang dan menawarinya investasi di perusahaan mereka.
Menurut aku ini pekerjaan yang sulit, dan kita hanya digaji RP. 500.000 Perbulan. Kalo dapat nasabah sih enak ya. Karena susah banget dapetin nasabah buat investasi, karena zaman sekarang banyak investasi bodong dan orang Indonesia itu bukan tipe masyarakat yang suka investasi.
So beberapa hari kemudian aku ga datang lagi sampai si manager nelpon aku kenapa ga datang lagi.
Ya semoga saja adik adik yang sedang berburu pekerjaan tidak mengalami hal serupa dengan saya.
semoga semua diberikan yang terbaik.
Sekali lagi ini tidak menyinggung atau tidak menyudutkan siapapun.
Terimakasih ya, Comment dibawah jika punya pengalaman serupa, dan jika ada pertanyaan boleh leave your comment below.
Dah